Peredaran darah pada
manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu
disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara sistemik
(disebut juga peredaran darah besar) dan pulmonal (peredaran darah kecil).
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari:
1.
Darah
Darah adalah cairan berwarna merah
yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap,
tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen
dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi
merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya
menjadi merah tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.
a. Susunan Darah
Darah manusia terdiri dari dua
komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah). Tiap-tiap
komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:
1)
sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu
sekitar 40 – 50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
- Sel darah merah
(1)
berukuran 7,5-7,7 µm
(2)
bentuknya bikonkaf
(3)
tidak berinti
(4)
tidak dapat bergerak bebas
(5)
tidak dapat menembus dinding kapiler
(6)
berwarna merah kekuning-kuningan
Pembentukan sel darah merah terjadi
pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen
dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.
2. Sel darah putih
2. Sel darah putih
(1)
berukuran 10-12 µm
(2)
mempunyai bentuk sangat bervariasi
(3)
selnya mempunyai nukleus (inti sel)
(4)
bergerak bebas secara ameboid
(5)
menembus dinding kapiler yang
disebut diapedesis
Sel darah putih dibuat di sumsum
tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Leukosit
mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu
dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung dari ada
tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila
plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler.
Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu:
(1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya
bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam seperti batang, berinti banyak,
berinti bengkok, dan lain-lain.
(2) Basofil: plasmanya bersifat basah,
berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.
(3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya
bersifat asam, berbintik-bintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila
terjadi infeksi.
Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
(1) Monosit: selnya berinti satu, besar
berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat fagosit
(2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat
bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar
dalam pembentukan zat kebal (antibodi).
3. Sel darah beku
3. Sel darah beku
(1)
berukuran lebih kecil (2-4µm) dari eritrosit dan leukosit
(2)
Sel darah pembeku tidak berinti
(3)
bentuknya tidak teratur
(4) bila tersentuh benda yang
permukaannya kasar mudah pecah Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum
merah tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah. Pembekuan
darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma
darah, dan trombosit.
2)
plasma darah
Plasma darah terdiri dari air yang
didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik
dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna
sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah
dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
a) zat makanan dan mineral, seperti
glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.
b)
zat-zat yang diproduksi sel, seperti
enzim, hormon, dan antibodi.
c)
protein darah, yang tersusun atas
beberapa asam amino, yaitu:
(1) albumin, yang sangat penting untuk
menjaga tekanan osmotik darah
(2)
fibrinogen, sangat penting untuk
proses pembekuan darah
(3) globulin, untuk membentuk
gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.
d) zat-zat metabolisme, seperti urea,
asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
e) gas-gas pernapasan yang larut dalam
plasma, seperti O2, CO2, dan N2
b.
Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong
istimewa yang mempunyai banyak fungsi, yaitu:
1) mengangkut oksigen dan
karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh
2)
mengangkut sari-sari makanan ke
seluruh tubuh
3)
mengangkut sisa-sisa metabolisme ke
alat ekskresi
4) mengedarkan hormon dari kelenjar
hormon ke tempat yang membutuhkan
2.
Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri dari:
a.
Pembuluh darah
Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:
1) pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta,
arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan
dengan jantung. Arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah
pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2) Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut
darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi
venule, vena, dan vena cava. Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan
dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah
pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung.
3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh
halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh
halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi
pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.
b.
Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah
yang letaknya di dalam rongga dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama
dengan kepalan. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
1)
Dinding jantung
Dinding jantung merupakan bagian
yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:
a)
Perikardium
Perikardium adalah selaput
pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat
cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
b)
Miokardium
Miokardium adalah otot jantung. Otot
ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.
c)
Endokardium
Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.
2)
Ruangan jantung
Ruangan jantung
manusia berjumlah empat terdiri
dari dua serambi (atrium) kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan
berisi darah yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah
yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.
3)
Klep jantung
Antara serambi dan bilik, antara
bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah tetap
searah. Klep-klep
tersebut adalah sebagai berikut:
a) klep berdaun tiga atau valvula
trikuspidalis,
terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk
mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan.
b) klep berdaun dua atau valvula
biskupidalis,
terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk
mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.
c) klep berbentuk bulan sabit atau valvula
seminularis.
Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar
darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.
4)
Saraf jantung
Saraf pada jantung membentuk
beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut adalah sebagai berikut:
a)
simpul Keith-Flack
atau Nodus Sino
Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada
dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.
b)
simpul Tawara atau Nodus
Atrioventrikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan
bilik.
c)
berkas His.
Berkas His berupa serabut saraf yang
merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini
terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding
ventrikel.
3.
Macam-Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan
peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali
sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari:
1. Peredaran darah besar atau sistem
sirkulatoria magna, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju
keseluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).
Urutan
perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi –
pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan.
2. Peredaran darah kecil atau
sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kanan) menuju ke
paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri).
Urutan perjalanan
peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru –
vena pulmonalis – serambi kiri jantung.
Selain itu, ada juga sistem vena porta,
yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke
suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari
usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
By: Rizki Ayu Wulandari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar