Anatomi Otot Dan Rangka Manusia
Pengertian Rangka
Rangka
manusia terdiri dari ± 206 ruas tulang yang mempunyai ukuran dan bentuk yang
bervariasi. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia memiliki berbagai macam
fungsi, seperti contohnya sebagai berikut : memberi bentuk tubuh, melindungi
bagian-bagian tubuh yang lemah, menegakkan tubuh, tempat melekatnya otot-otot
rangka, sebagai alat gerak pasif, sebagai tempat produksi sel-sel darah merah,
sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat.
Rangka (skelet) merupakan rangkaian
tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang tidak dapat
berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat
mengerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Pada sistem rangka yang terletak
di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton. Rangka
pada manusia memiliki fungsi sebagai
berikut:
Ø Memberikan
bentuk pada tubuh dan menegakkan berdirinya tubuh
Ø Melindungi
organ yang rusak (melindungi alat-alat tubuh pada saat badan kita lemah)
Ø Sebagai alat
gerak pasif
Ø Sebagai tempat
melekatnya otot-otot rangka
Ø Menunjang
tegaknya tubuh
Ø Tempat
pembentukan sel-sel darah
Ø Sebagai tempat
penimbunan atau penyimpanan mineral
Ø Tempat
pembentukan sumsum
v Pengelompokan
Rangka pada Manusia
a.
Berdasarkan Letaknya
Secara garis besar rangka tubuh manusia
terdiri atas tiga kelompok, yaitu: tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota
gerak. Rangka aksial merupakan
rangka yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan
tulang rusuk (iga). Sedangkan, rangka
apendikuler merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang
anggota gerak atas dan tulang –tulang anggota gerak bawah.
1.
Tengkorak
Tulang
tengkorak adalah tulang batok kepala. Tulang tengkorak berguna untuk melindungi
otak dan bola mata yang merupakan organ lemah. Terdapat 22 tulang pada
tengkorak manusia, 21 diantaranya melekat kuat sehingga tidak terjadi gerakan
diantara tulang tersebut. Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih dan saling
bersambungan satu dengan yang lain.
2. Tulang Badan
Tulang-tulang pembentuk badan terdiri
atas lima macam tulang, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk,
tulang bahu, dan tulang panggul.
a.
Tulang belakang
Tulang belakang berada di bagian tengah
tubuh yang berfungsi untuk menompang seluruh tubuh, melindungi organ dalam
tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk. Tulang belakang terdiri
atas 33 ruas yaitu:
·
7 ruas tulang leher
·
12 ruas tulang punggung
·
5 ruas tulang pinggang
·
5 ruas tulang kelangkang
·
4 ruas tulang ekor
b.
Tulang Dada
Tulang dada terdiri atas 3 bagian
yaitu: bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang dada berfungsi sebagai tempat
melekatnya tulang rusuk bagian depan.
c.
Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang
yaitu: 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang.
Tulang rusuk sejati melekat pada tulang punggung dan dada. Tulang rusuk palsu
berhubung dengan tulang belakang. Antara tulang dada, tulang punggung dan
tulang rusuk terdapat pada rongga. Rongga ini sebagai tempat jantung dan
paru-paru.
d.
Tulang Bahu
Tulang gelang bahu terdiri atas tulang
belikat yang berbentuk segitiga pipih dan sepasang tulang serangka berbentuk
seperti huruf S. Tulang belikat mempunyai tonjolan yang disebut taju paruh
bebek. Tonjolan ini terletak dibagian belakang dan berhubungan dengan tulang
rusuk.
e.
Tulang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas
sepasang tulang usus yang berguna untuk menopang usus, sepasang tulang duduk
yang berguna untuk menopang saat duduk, dan sepasang tulang kemaluan yang mengguna
untuk tempat menempelnya alat kemaluan.
3. Tulang Anggota Gerak
a.
Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang anggota gerak atas terdiri dari
tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. Tulang bahu terdiri
dari tulang selangka (klavikula) dan
tulang belikat (skapula). Tulang
selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada. Sedangkan, tulang
belikat menjadi tempat pelekatan tulang lengan atas. Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan tulang lengan
bawah (radius-ulna), yaitu pada
tulang hasta (ulna) dan tulang
pengumpil (radius). Tulang hasta dan
tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpus), kemudian dengan tulang telapak
tangan (metakarpus), dan tulang jari
tangan (falanges).
Tulang anggota gerak atas terdiri
dari:
·
Tulang pengumpil
·
Tulang lengan atas
·
2 tulang hasta
·
16 tulang pergelangan tangan
·
10 tulang telapak tangan
·
28 ruas tulang jari tangan
b. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang gerak bawah terdiri dari tulang
pinggul yang tersusun dari tulang duduk (iscium),
ttulang usus (ilium), serta tulang
kemaluan (pubis) yang terletak
dikanan dan di kiri. Pada tulang pinggul terdapat lengkukan yang disebut
asetabulum. Asetabulum merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang paha berhubungan dengan
tulang betis (fibula) dan tulang
kering (tibia). Pada pensendian
antara tulang paha, dan tulang betis, tulang kering terdapat tulang tempurung
lutut (patela). Tulang kering dan
tulang betis berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsus), kemudian tulang telapak kaki (metatarsus), dan tulang jari kaki (falanges).
Tulang anggota gerak atas terdiri
dari:
·
2 tulang paha
·
2 tulang tempurung lutut
·
2 tulang kering
·
2 tulang betis
·
14 tulang pergelangan kaki
·
10 tulang telapak kaki
·
28 ruas tulang jari kaki
c. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuk dan ukurannya,
tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dibagi menjadi beberapa kelompok
yaitu, tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.
1.
Tulang Pipa
Tulang
ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa.Tulang ini memiliki bentuk
memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis,
dan tulang lengan,tungkai, dan ruas-ruas tulang jari. Di bagian ujung dalam
tulang pipa berisi sumsum merah yang berperan sebagai tempat pembentukan sel
darah merah. Tulang pipa dibagi menjadi tiga bagian yaitu kedua ujung yang
bresendian dengan tulang lain (epifisis), bagian tengah( diafisis), dan antara
epifisis dan diafisis terdapat cakra epifisis.
2.
Tulang Pendek
Tulang
pendek memiliki bentuk sesuai dengan namanya berbentuk pendek dan bulat
sehingga sering disebut sebagai ruas tulang. Tulang ini bersifat ringan dan
kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban
yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan,
telapak kaki, pergelangan kaki, serta ruas-ruas tulang belakang.
3. Tulang Pipih
Tulang
ini memiliki bentuk pipih seperti pelat, terdiri atas lempengan tulang kompak
dan tulang spons. Di dalamnya berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai
tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel darah putih. Contoh dari tulang pipih adalah
tulang penyusun tengkorak, tulang belikat, tulang panggul, tulang dahi, tulang
rusuk, dan tulang dada.
4. Tulang Tidak
Beraturan
Tulang tidak beraturan merupakan tulang dari bentuk
kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus. Tulang tidak beraturan
ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang
belakang.
c. Berdasarkan Komponen Penyusunnya
1.
Tulang Rawan
(Kartilago)
Tulang rawan
bersifat lentur (elastis). Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada
telinga, ujung hidung, ruas antartulang belakang. Tulang rawan disusun oleh
sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit matang dibentuk oleh
dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kodroblas. Tulang rawan diselubungi
oleh selaput yang disebut perikondrium.
Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan
sebuah nukleus bening dan dua buah atau lebih nukleolus (anak inti sel).
2. Tulang Keras
Tulang
keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas) ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut
dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh atau
dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya
terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang
Contoh
tulang keras:
- ·
Tulang paha
- ·
Tulang lengan
- ·
Tulang betis
- · Tulang selangkang
Hubungan Antar
Tulang (Persendian Artikulasi)
Pada
kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada
sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses
terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan
menjadi tiga 3 macam yaitu :
1.
Sendi Mati
(Sinartrosis)
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak memungkinkan
adanya pergerakan. Sinartrosis ini digolongkan menjadi dua, yaitu sinartrosis
sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis. sinartrosis sinkondrosis merupakan
sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago).contohnya
hubungan antar ruas tulang belakang dengan hubungan antar tulang rusuk dengan
tulang dada. Sedangkan, sinartrosis sinfibrosis merupakan sinartrosis yang
tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa). Contohnya hubungan
antar sendi tulang tengkorak.
2.
Sendi Kaku
(Amphiartrosis)
Sendi kaku merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan (gerakan terbatas). Contohnya persendian pada tulang
pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, antara tulang rusuk dan tulang
dada, antara ruas-ruas tulang belakang, serta antara tulang belakang dan tulang
rusuk.
3.
Sendi Gerak
(Diartrosis)
Sendi gerak merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan yang lebih bebas (satu arah, dua arah, dan segala arah).
Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang
berisi minyak sendi (cairan sinovial), cairan ini dihasilkan oleh membran
sinovial yang melapisi persendian. Menurut arah gerakannya, sendi gerak
dibedakan menjadi lima macam yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar,
sendi geser, dan sendi pelana.
a.
Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerak kesegala arah. Contohnya persendian antara tulang paha dengan
tulang gelang panggul dan persendian antara tulang lengan atas dengan tulang
gelang bahu.
b. Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan satu arah. Contohnya persendian antara tulang paha
dengan tulang betis, dan persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta.
c.. Sendi Putar
Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan secara berputar atau rotasi. Contohnya persendian antara
tulang hasta dan pengumpil, serta antara tulang pemutar dan tulang atlas yang
menyebabkan kepala kita dapat berputar.
d.Sendi Geser
Sendi geser merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan bergeser, kedua ujung tulang permukaannya datar atau rata. Contohnya
persendian yang terdapat pada tulang-tulang pergelangan tangan dan ruas-ruas
tulang belakang.
e. Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerak dua arah atau gerakan seperti orang naik kuda. Contohnya
persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan serta antara tulang
telapak tangan dan pergelangan tangan.
Pengertian Otot
Otot rangka
manusia terbentuk dari kumpulan sel-sel otot dengan rata-rata panjang 10 cm dan
berdiameter 10-100 µm yang berasal secara embrional dari ratusan sel-sel mesodermalyang melakukan fusi sehingga
sebuah sel otot memiliki banyak inti.
Otot adalah kumpulan
sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi menyelenggarakan gerakan organ
tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan rangka tubuh merupakan alat
gerak pasif. Otot tidak hanya menggerakan rangka tubuh. Misalnya, otot polos
penyusun usus menggerakan makanan, dan otot jantung memompa darah. Otot
penggerak rangka tubuh dikenal sehari-hari sebagai daging.
Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi. Kontraksi adalah melakukan pengerutan sehingga membentuk sel otot
memendek. Setelah berkontraksi, otot melakukan relaksasi. Relaksasi adalah
melakukan pengenduran sehingga bentuk sel otot memanjang. Dengan berkontraksi,
otot memiliki tenaga mekanik untuk pergerakan. Tenaga itu dihasilkan melalui
proses pernapasan sel.
Pergerakkan tubuh ditentukan oleh
sistem rangka dan otot. Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisaasi untuk
kontraksi, yaitu mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran
panjang dan memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-sel tersebut sering
disebut serabut-serabut otot. Serabut-serabut otot disatukan oleh
jaringan-jaringan ikat.
Fungsi
Sistem Otot Rangka;
1.
Menghasilkan gerakan rangka.
2.
Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3.
Menyokong jaringan lunak.
4.
Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem
tubuh.
5.
Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi panas
a.
Struktur Otot
Pada Manusia
Daging
sebenarnya adalah kumpulan dari otot-otot. Otot merupakan jaringan terbanyak
yang menyusun tubuh manusia, pada awal kelahiran mencapai 25% dari massa tubuh,
lebih dari 40% ketika remaja, dan 30% ketika dewasa/tua. Setiap otot dilapisi jaringan konektif
yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh fasikula
yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan
konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh
endomisium. Sel-sel khusus jaringan otot memiliki bangunan khusus yang
dikaitkan dengan aktivitas kontraksi.
Berdasarkan
bentuk serta bangunannya, sel sel otot disebut serabut otot (myofiber).Tetapi
serabut otot berbeda dengan denga serabut jaringan ikat, karena serabut
jaringan ikat bersifat ekstra seluler, berbeda dengan sel. Jaringan otot secara
langsung mampu menghasilkan gerakan. Sel-sel jaringan lain dapat pula bergerak,
tetapi gerakannya kurang terintegrasi. Hanya kumpulan sel-sel yang mampu
menciptakan gerakan kuat melalui progres kontraksi dengan gerakan searah
dilaksanakn oleh otot.
Otot merupakan jaringan yang terdiri atas kumpulan sel-sel
serabut otot.Selama perkembangan embrionik, serabut otot dibentuk melalui
peleburan ekor dengan ekor dari banyak sel menjadi struktur yang seperti pipa. Hal ini yang menyebabkan mengapa
serabut otot memiliki struktur yang panjang dan memiliki banyak inti.
Pada sel otot ini terdiri atas membran sel yang disebut
dengan sarkolemna, sitoplasma sel yang disebut dengan sarkoplasma, serta banyak
organel sel seperti mitokondria dan nucleus. Sarkolemna dicirikan dengan
banyaknya invaginasi seperti lubang yang meluas ke dalam sarkoplasma pada sudut
kanan sepanjang aksis sel. Di dalam sarkoplasma terdapat glikogen, ATP,
phosphocreatine, dan enzim-enzim glikolisis.
Dalam
sel serabut otot ini terdapat unit kontraksil yanng disebut dengan
miofibril.Perluasan sarkoplasma mengadakan hubungan dengan miofibril ini.Ketika
myofibril diamati dengan mikroskop elektron, ditemukan adanya pita terang dan
pita gelap. Pita-pita ini kemudian disebut pita A (anisotrop atau gelap) dan
pita I (isotrop atau terang). Pada pita A terdapat daerah yang tanpa filamen
aktin, sehingga terlihat kurang padat daripada bagian pita A yang lain, daerah
ini disebut dengan zone H. Pita I terbagi menjadi dua bagian oleh garis Z yang
tebal dan gelap. Sarkomer merupakan daerah antara dua garis Z dan berulang
sepanjang serabut otot pada jarak 1500 – 2300 nm tergantung bagian yang
berkontraksi.Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang,
kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.
Otot
memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
Ø Kontraktibilitas yaitu kemampuan
untuk berkontraksi / memendek.
Ø Ekstensibilitas yaitu kemampuan
untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
Ø Elastisitas yaitu kemampuan otot
untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi.
Saat
kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksas. Menurut letaknya, otot dibedakan
menjadi otot-otot batang badan, otot-otot anggota gerak dan otot-otot kepala.
Otot-otot batang badan terdiri dari otot-otot perut, otot-otot punggung,
otot-otot dada dan otot-otot leher.Otot punggung tidak terlihat dari permukaan
tubuh.Otot punggung berfungsi untuk gerak-gerik tulang belakang.Otot perut
terentang antara gelang panggul dan rangka dada.Otot-otot tersebut dapat
memendek secara aktif.
Sedangkan
Menurut jenis dasarnya otot terdiri dari :
1.
Bagian-bagian otot:
Ø Sarkolema : merupakan membran yang melapisi suatu sel
otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
Ø Sarkoplasma : merupakan cairan sel otot yang fungsinya
untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
Ø Miofibril : merupakan serat-serat pada otot. Miofibril terbagi atas 2 macam,
yakni :
·
Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
·
Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot
cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Ø Miofilamen : merupakan benang-benang/filamen halus yang
berasal dari miofibril. Di dalam miofilamen terdapat
protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan
tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang
sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin
yang sedang bekerja.
Cara Kerja
Otot
Otot bekerja dengan cara berkontraksi.
Pada saat berklontraksi, otot menegang dan memendek atau mengerut serta bagian
tengahnya mengembung sehingga otottampak besar, pendek dan keras.
Ketika otot tidak berkontraksi atau
otot berelaksasi, otot tersebut mempunyai kekenyalan tertentu yang dinamakan
tonus. Apabila otot berkontraksi, tonus semakin besar hingga mencapai maksimum.
Tonus yang selalau mencapai maksimum terus menerus dinamakan tetanus(kejang).
Apabila otot sadar berkontaraksi terus
menerus, otot tersebut akan mengalami kelelehan yang ditandai dengan adanya
rasa gemetar. Agar otot kembali segar, diperlukan isturahat yang cukup. Otot
dapat mengalami kram atau kejang jika kadar garam natrium darah menurun. Hal
ini dapat terjadi jika otot mengalami kelelahan karena kontraksi yang terus
menerus. Selain itu, kejang dapat disebabkan oleh inrfeksi bakteri Clostridium tetani.
Macam-macam
Otot
Berdasarkan sel-sel penyusunnya, otot
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot
jantung.
1.
Otot Lurik atau Otot Rangka
Otot lurik mempunyai serabut
kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan
terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau
serabut panjang.Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi
sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga
disebut otot volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf
pusat.Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah.
Otot lurik disebut juga otot rangka
karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah,
bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat
gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat
menggerakkan tulang dan tubuh.
2.
Otot Polos
Otot
lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling
gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik
berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti
dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah
kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi
serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi
tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka
karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah,
bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat
gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat
menggerakkan tulang dan tubuh.
3.
Otot Jantung
Otot jantung berbentuk silindris
atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang
dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai
satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar
kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya
dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung
secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat.
Dinamakan otot jantung karena hanya
terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung
menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah
mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika
dilihat dengan mikroskop.
Tabel Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik
dan Otot Jantung
By : Devy Naning K 👩
semoga bermanfaat 😍
semoga bermanfaat 😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar